Jumat, 28 Agustus 2020

Membodohi diri sendiri, mengambinghitamkan sistem pendidikan






Belum lama ini, Aku menemukan sebuah cuitan di twitter

Coba lihat dan nilai gambar di bawah ini, bagaimana pendapat kalian?




Jika dinilai sekilas, iya memang benar ; Sistem pendidikannya memang salah

karena ujian dilakukan menggunakan penilaian sama rata, alias tanpa pandang bulu, alias tanpa pertimbangan kelebihan dan kekurangan siswanya, alias terobos buta.

intinya semua dipukul rata, tidak peduli kamu bisa atau tidak, kamu pintar atau bodoh, kamu berkendala atau tidak, pokoknya kamu harus lakukan. itulah sistem pendidikan sesuai dengan yang di ilustrasikan di atas. yekan ?

oke, anggap saja kita semua sepakat tentang kebuntuan sistem pendidikan yang terkesan tidak adil di sini.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

tapi Aku pribadi tak setuju dengan penilaian yang seperti ini. kayaknya ilustrasi di atas cuman buat orang yang kehabisan ide untuk mengkritik sistem pendidikan, yaa meskipun sistem pendidikan kita belum bisa dibilang bagus juga si..

seharusnya si pembuat gambar tidak memasukkan pinguin, gajah, ikan maupun anjing

tetapi spesies lain yang masih sejenis, seperti simpanse, gorila dan orang utan. untuk mengikuti ujian panjat pohon..


Apakah sistem pendidikan kita yang salah ?

hmm.. tidak sepenuhnya tidak dan tidak sepenuhnya iya

Sebenernya semua mata pelajaran di sekolah itu juga mewakili berbagai macam kemampuan dasar yg dimiliki siswa, terutama untuk sekolah tingkat dasar seperti SD, Aku rasa si tidak masalah jika mata pelajaran dasarnya diseragamkan,

barulah kemudian pada jenjang pendidikan tingkatan lanjut seperti SMA/SMK/Aliyah ataupun Kuliah, siswa memilih dan menentukan pendidikan spesifik yang mau dia asah , disesuaikan dengan minat dan bakatnya. dan ini seharusnya didukung dengan saran dan masukan orang tua


Setiap orang pasti punya keunggulan dibagiannya sendiri-sendiri. makanya ada yg unggul di bagian ini dan ada yg unggul dibagian lain,  Toh selain akademis, di sekolah kan juga banyak yang bisa disalurkan melalui kegiatan ekstrakurikuler..

Jadi kalo ada siswa yg tak ada yg bisa diunggulkan selama dia sekolah, itu bukan berarti dia bodoh, mungkin dia belum menemukan keunggulan dia sendiri atau emang dasarnya tidak mau berusaha.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di dunia ini,ada begitu banyaaaaaak sekali bidang ilmu,

Kita ambil contoh di Sekolah SMK ku, ada sekitar 16 mata pelajaran yang diajarkan yang dimana membuat kita para siswa berada di posisi mau tidak mau harus ikut dalam mempelajari ke 16 mata pelajaran itu, sekalipun itu adalah mapel yang bukan bidang kita atau keahlian kita,

di dalam kelas ada beberapa tipe siswa :

ada si rajin yang seakan tanpa beban mengerjakan semua tugas dari semua mapel,atau

si pintar yang entah bagaimana caranya dia bisa paham semua materi mapel yang diajarkan dan tipe siswa terakhir yaitu siswa setengah malas setengah bodoh seperti aku, yang hanya bisa dan mampu memahami beberapa mata pelajaran yang dimana mapel itulah kelebihan aku..

Dan kebanyakan dari yang ngeshare atau ngupload gambar ini, serta kalian pasti merasakan hal yang sama seperti apa yang aku rasakan.

tapiiiiii tahukah kamu, bahwa kamu punya hak untuk tidak selamanya ikut bersaing dalam semua bidang mata pelajaran atau bidang lain dalam kehidupan jika kamu merasa tidak bisa, atau bidang itu bukanlah keahlian kamu..


Ku tau aku tidak jago berhitung, dan aku juga orang yang susah menghafal

jadi untuk pelajaran seperti ilmu matematika, ilmu sejarah, ilmu pemrograman, maupun ilmu bahasa (inggris & arab) hanya sekedar ku ikuti, tidak sepenuhnya ku tinggalkan namun aku takkan bersaing dan bersikukuh untuk menguasai bidang itu.. walau pada akhirnya, nilai bahasa ku merah hehe


tapi di sisi lain, Aku lebih menikmati pelajaran di bidang yang ku sukai.

misal networking atau desain grafis, emm yaaa walau bukan yang terbaik di kelas tapi setidaknya bisalahh ..

------------------------------------------------------------------------------------------------------

daaaaan, apa jadinya jika kita hanya menyalahkan sistem ?

misalnya aku menyalahkan sekolah karena mengadakan mata pelajaran bahasa, matematik atau lainnya yang aku tak bisa? dan meminta agar mata pelajaran hanya difokuskan pada pelajaran kesukaan?

apakah, sistemnya akan berubah sesuai kemauan aku .. hmm no, tidak semudah itu ferguso

jadi berhentilah membodohi diri sendiri dan berakselerasilah dalam sistem yang tak sempurna ini

fokus lah pada minat dan bakat dan anggaplah pelajaran lain sebagai formalitas saja, formalitas dalam artian duduk, diam, dengarkan dan hargai.. syukur kalau bisa ngerti alhamdulillah, tidak mengerti juga tidak masalah..

jangan memaksakan diri pada bidang pelajaran yang kamu anggap sangat sulit, terima saja jika kamu memang lemah dibagian itu, pelajari sekadarnya secukupnya, tak perlu bersaing

dan balaslah di bidang lain yang di situ adalah keahlianmu,dan jadikan kamu di situ lebih dari rata-rata..

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

soooooooo

kesimpulan dari tulisan ini, berhentilah membodohi diri sendiri dengan memaksa ahli pada semua bidang, dan berhentilah protes, mengeluh dan menyalahkan berlebihan kepada sistem yang tidak menguntungkan kamu yang tetap saja akhirnya tidak mengubah apa-apa, jangan mudah takluk oleh sistem yang tidak sesuai dengan keinginan kamu, adaptasi akselerasi dan berprestasi

takkan ada perubahan besar jika tidak dimulai dari perubahan-perubahan kecil dan perubahan kecil dimulai dari merubah cara berfikir dan sudut pandang lain, sekian terimakasih sampai berjumpa kembali

Share: