Senin, 06 Juli 2020

Sakit sosial



Kalau ada konten yang mengganggumu,
Kamu bisa memilih untuk mengabaikannya
daripada meninggalkan pesan negatif untuk orang lain.
-
Kamu bisa mencapai puncak lalu terbang
Tanpa harus membuat orang lain jatuh.
-
bila harus, silahkan saja kamu membenci seseorang,
tanpa harus mengajak orang lain membenci orang tersebut.
-
“wah gendutan yah?”
“ihh, kamu kok jerawatan?”
“lagi banyak masalah ya? Kok wajahnya muram gitu ?”

fyi : tanpa kamu sampaikan, mereka juga sudah tau kok

-

Social Pain vs Physical Pain
Pada saat kamu tersandung lalu jatuh di keramaian (di kafe misalnya)
Sesakit apapun tubuhmu, kamu pasti akan cepat bangkit tanpa memikirkan rasa sakit apapun.
yang terfikirkan hanya “rasa malu” dilihatin banyak orang.

Itu menunjukkan bahwa Social Pain ini bisa berdampak jauh lebih buruk buat seseorang (bahkan pun dirimu)



“Social pain bisa mempengaruhi insular cortex di otak. Insular cortex ini berfungsi untuk mengelola persepsi, kesadaran diri, interpersonal,  fungsi kognitif dan kontrol motorik.”
-

The best thing to do
untuk mengurangi social pain di dalam diri kita ialah dengan belajar untuk tidak menggantungkan kebahagian pada orang lain, terutama ucapan dan penilaian mereka
dan selalu fokuskan pikiran dan energi kita pada hal-hal yang bisa kita kendalikan.

Share: