Kamis, 20 Mei 2021

Pemimpi ini tak sadarkan diri

 

Sesekali aku bertanya pada diriku sendiri,

apakah yang belum sanggup aku lepaskan sampai detik ini ?

 

Terkadang,

aku merasa sudah cukup merelakan cinta dengan meninggalkan seseorang,

padahal hati ini masih terpaut pada bayangannya, lalu berhalusinasi memilikinya.

 

aku merasa sudah cukup mengikhlaskan mimpi-mimpi dengan berenti berlari,

padahal aku sendiri belum mengorbankan rasa aman pada diri ini, memilih bersembunyi karena takut jatuh lagi.

 

aku merasa sudah cukup melupakan trauma masa lalu dengan mengejar masa depan,

padahal  aku hanya butuh membuktikan diri, aku dendam pada mereka yang telah menyakitiku.

 

Ku katakan pada dunia bahwa aku siap jadi patriot yang memegang erat sebuah panji,

Padahal yang kulakukan hanyalah memperjuangkan dan membela diriku sendiri, demi memukau seisi bumi.

 

Entah, memang cara kerja dunia seperti ini atau aku yang tak tau diri

Rasanya ingin ku tepikan semua kenyataan ini, lalu ku susun dari awal lagi.

 

Entah, mana yang lebih baik

mengulang kembali atau terus melangkah sambil memperbaiki.

 

Pada diriku dilain sisi,

aku ingin mengatakan hal ini, disebuah tempat dimana hanya ada aku dan diriku

Kita bertukar cerita, luka dan gelak tawa. Sekalipun nanti, pada bab lain dikehidupan ini.

 

Mei 2021

Tanjab barat, Jambi.

Share: